Webinar "New Insight on Nutritional Management for Faltering Growth”
Webinar mengenai PKMK dan produk-produk mengatasi PKMK
Liputan Farmasi –
Jakarta, Pengurus Daerah Pafi DKI Jakarta kembali mengadakan seminar online yang diselenggarakan secara gratis pada hari Minggu 23/3/25. Webinar kali ini membahas mengenai “New Insight on Nutritional Management for Faltering Growth”. Hadir dalam memberikan sambutan dari perwakilan Nutrisia, Pratomo Rohadi. Dalam sambutan nya beliau mengatakan bahwa agar tenaga vokasi farmasi dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam edukasi kepada masyarakat. Dalam acara tersebut hadir pula ketua PD PAFI DKI Jakarta , Jatmiko, S.Si., M.Pharm yang juga memberikan sambutan. Dalam sambutan tersebut beliau juga mengatakan bahwa acara ini diikuti sekitar 500 peserta serta acara ini diharapkan agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik mengenai Peran PKMK kepada masyarkat.
Acara yang dipandu oleh moderator Desiant Hartantie yang memandu tiga orang narasumber. Narasumber pertama dalam kegiatan tersebut adalah apt, Junaedi, S.Si., M.Farm. Beliau yang juga merupakan dosen dari kampus Poltekkes Kemenkes Jakarta II. Beliau membahas mengenai UU No.17 Tenaga Kesehatan terkait Tenaga Vokasi Farmasi. Dimana secara umum membahas mengenai kewajiban, hak dan segala hal mengenai tenaga kesehatan dan tenaga medis. Peraturan Pendukung dalam UU tersebut adalah Peraturan Nomor 28 tahun 2024. Dalam pasal 197 SDM kesehatan terdiri dari tenaga medis, tenaga kesehatan dan tenaga pendukung kesehatan yang salah satu nya adalah tenaga kefarmasian. Dalam pembahasan nya tersebut, beliau juga membahas mengenai Konsil , Kolegium serta Majelis Disiplin. Dalam penerbitan STR diterbitkan oleh Konsil. Ruang lingkup pekerjaan kefarmasian meliputi Pengadaan, Pelayanan , Produksi dan Distribusi.
Hadir dalam pengisi materi kedua dr.Nur Aisyah Widjaja,dr,SpA(K). Beliau merupakan dokter dalam staf dokter RS Soetomo , Surabaya. Materi yang dibahas oleh beliau mengenai apa itu Peran PKMK untuk mengejar tumbuh kembang dalam Faltering Growth. Tanda anak sehat terlihat dalah berat badan naik sesuai garis pertumbuhan anak. Dalam bahasan tersebut beliau juga membahas mengenai Malnutrisi (kondisi kekurangan, kelebihan atas ketidakseimbangan antara masukan energy atau zat gizi makro dan mikro). Kategori dalam malnutrisi terdapat dalam ukuran standar menurut WHO dan wajib dilakukan skrining penilaian weight faltering. Dampak dalam kekurangan gizi bisa mengganggu perkembangan otak, pertumbuhan tulang, otot dan komposisi tubuh menurun, IQ anak juga menjadi rendah dan sistem imun juga menjadi lemah. Pemberian formula padat kalori (PKMK) merupakan formula yang diberikan sebagai terapi nutrisi untuk kejar tumbuh disertai dengan pemberian diet solid tinggi protein hewani dalam MPASI yang memenuhi PER >10 % pada anak yang terindikasi gagal tumbuh.
Hadir dalam pengisi materi ketiga Dr, apt, Lusy Noviani., M.M. Beliau yang merupakan salah dosen di kampus Atmaja membahas mengenai Pengelolaan Nutrisi Klinis melalui PKMK. Faltering merupakan tanda kekurangan nutrisi sebagai tanda awal stunting yang memberikan dampak jangka pendek maupun panjang. Anak yang mengalami faltering harus segera mengalami catch-up atau tumbuh kejar yang terjadi setelah periode gangguan pertumbuhan dengan tujuan mencapai tinggi dan berat badan optimal sesusai usianya salah satu nya dengan pemberian PKMK. Penyakit yang berkontribusi pada kejadian stunting yang dapat dicegah dengan PKMK seperti Prematuritas, Cow Milk Allergy, Weight Faltering dan kelainan metabolism bawaan. Dalam Permenkes no 29 tahun 2019 PKMK hanya boleh diresepkan oleh dokter spesialis anak. Tantangan dalam tatalaksana Weight Faltering seperti kondisi anak, penyiapan dan penyajian, berkolaborasi dengan nakes dan monitoring dan evaluasi.
What's Your Reaction?






